Mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri mengikuti The First International Conference on Qur’an

FUDA Newsroom – Mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri mengikuti The First International Conference on Qur’an, Tradition, and Contemporary Issues Sulthan yang diselenggarakan oleh UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Konferensi ini berlangsung selama dua hari, pada selasa – rabu (21–22/05/2024), dengan berbagai sesi paralel dan panel diskusi.
Dalam acara tersebut mahasiswa Prodi Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri paparkan hasil riset pada kegiatan The First International Conference on Qur’an, Tradition, and Contemporary Issues: Redefining the Roles of Religion in Addressing Social Problems yang diselenggarakan oleh UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi secara daring.

Adapun delapan mahasiswa yang mengikuti kegiatan International conference tersebut adalah:
1. Nur Maria Setyorini dengan tema Strengthening Internal Harmony of Religious People Through “Ibunda Ngombe Degan” Forum (Case Study in Tawang Village Kediri Regency)
2. Riyadus Solichin dengan tema Strategi “Ibunda Cerdas” dalam Mencegah Paham Radikalisme di Pesantren Tahfidz at Tahrim Kecamatan Wates Kediri
3. Ahmad Ketu Saifullah dengan judul Harmonization of Religion in Ngetrep Mojo Village, Kediri, East Java
4. Naufal Hasan Abdillah dengan judul Inter-Religious Dialogue (Islam and Christianity) in Nganjuk, East Java
5. Nailul Muna dengan judul Community Harmony in the Ambengan Tradition in Gresik
6. Putri Wulandari dengan judul Construction of Religious Harmony Based on Local Wisdom; Analysis of Interreligious Relations in Kediri
7. Alfin Wardah Royyanah dengan judul The Meaning of Kupatan Traditions for the Coastal Islamic Community of Sedayulawas Lamongan Village
8. Rommy Nurbaasri dengan judul Optimizing Religious Moderation Through Progressive Islamic Education

Adapun susunan paralel acara pada hari pertama, presenter dari berbagai negara menyampaikan pandangannya. Mereka membahas berbagai aspek mengenai relevansi Al-Qur’an dalam konteks modern.
Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bersama Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN STS Jambi.
Konferensi ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran agama dalam menyelesaikan persoalan-persoalan sosial masyarakat. Al Qur’an dan tradisi dapat berjalan secara bersamaan, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial masyarakat. Al Qur’an, teks keagamaan, dan tradisi dapat berjalan bersamaan.
M Thoriqul Huda, selaku Sekertaris Program Studi Agama-Agama IAIN Kediri menjelaskan bahwa sebenarnya ada 10 mahasiswa Prodi SAA yang mengirimkan abstrak pada kegiatan tersebut, namun demikian hanya 8 mahasiswa yang berhasil lolos dan mengikuti kegiatan ini. “kedepannya kami mendorong agar mahasiswa Prodi SAA terus produktif dalam mengikuti forum ilmiah seperti kegiatan Internasional Conference” papar M Thoriqul Huda