Tingkatkan Minat mahasiswa kepada Prodi Manajemen Haji dan Umrah, Prodi Manajemen Haji dan Umrah Gelar Seminar “PROSPEK PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH”.

FUDA Newsroom, Prodi Manajemen Haji dan Umrah (MHU) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri mengadakan Seminar dengan tema “PROSPEK PENYELENGGARAAN HAJI DAN UMRAH: PELUANG DAN TANTANGAN” pada Kamis, (30/5/24) di Aula Lantai 3 Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri. Kegiatan ini diselenggarakan oleh HMPS dan Prodi MHU Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri bekerjasama dengan PHU KEMENAG kabupaten Kediri dan KBIHU Ishlahul Ummah Kediri, dengan peserta dari mahasiswa MHU dan mahasiswa IAIN Kediri lainnya, serta undangan dari biro-biro travel haji dan umrah wilayah Kediri.
Hadir sebagai narasumber selaku pembina penyelenggara haji dan umrah Kab. Kediri, Abdul Kholiq Nawawi dan pimpinan KBIHU Islahul Ummah – Kediri, Ahsinil Umam. Serta perwakilan dari dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah sebagai moderator Shofiyul Huda MF. Hadir pula Wakil Dekan 2 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Qomarul Huda sekaligus membuka acara seminar, didampingi oleh Kaprodi MHU, Tasmin dan Sekprodi MHU, Niwari. Turut serta hadir Kepala Bagian Umum Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Kaprodi Jurnalistik Islam, Kaprodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Kaprodi Psikologi Islam, dan Sekprodi Tasawuf dan Psikoterapi.
Dalam sambutannya, Qomarul Huda berharap prodi MHU dapat mengakomudir dan menghasilkan SDM yang mumpuni di bidang penyelenggaraan haji dan umrah. Dilanjutkan dengan pemaparan materi dari kedua narasumber. Narasumber pertama sebagai perwakilan dari KEMENAG, Abdul Kholiq Nawawi menjelaskan seputar regulasi dan undang-undang penyelenggaraan haji dan umrah serta tantangan pelaksanaannya di lapangan terutama yang terkait dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang tidak bias diintervensi oleh Indonesia. Beliau juga menyampaikan mengenai peluang dan tantangan dalam membuat layanan jasa haji dan umrah lebih-lebih dengan adanya bandara baru di Kabupaten Kediri.
Kemudian, narasumber yang kedua Ahsinil Umam, yang bergerak di bidang biro jasa pembimbingan dan pemberangkatan haji dan umrah menjelaskan dan menganalisis regulasi pemberangkatan haji dan umrah. Beliau juga mengajak diskusi mahasiswa melihat persoalan tentang jamaah haji yg dominan lansia ini disebabkan oleh adanya regulasi dari pemerintah bahwasannya akan diberangkatkan haji jika sudah menunggu selama 30 tahun. Beliau berharap pemerintah memberi alternatif dengan memberikan kuota berangkat haji kepada lansia sekitar umur 80-an bisa berangkat haji sebelum menunggu 30 tahun. Menurutnya jamaah lansia akan menyulitkan jamaah haji karena dari segi tenaga dan lain sebagainya. Juga mengajarkan bagaimana membuat jasa usaha ataupun biro usaha haji dan umroh bagaimana dan apa saja yang harus dipersiapkan.
Para peserta nampak sangat senang dan antusias atas berjalannya seminar. Acara diakhiri dengan sesi penyerahan sertifikat dan vandal untuk narasumber dan moderator oleh panitia KMPS Prodi MHU, serta foto bersama dengan seluruh peserta.

Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Kontributor : Inneke Nurmalasari
Editor : Lukman Hakim