GANDENG DOSEN PRAKTISI KAJIAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR DARI JABAR DAN JATENG, PRODI IAT GELAR PRAKTIKUM PPIAT

Gandeng Dosen Praktisi Kajian Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dari JABAR dan JATENG, Prodi IAT Gelar Praktikum PPIAT
FUDA Newsroom – Senin (26/8/2024), Aula TIPD lantai dua menjadi lokasi kegiatan yang penting bagi dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam praktikum Pengkajian Ilmu Al-Quran dan Tafsir (PPIAT). Kegiatan pembekalan ini dihadiri oleh sejumlah peserta yang antusias untuk menggali ilmu lebih dalam mengenai Al-Quran dan tafsir.
Pembekalan dibuka dengan materi dari Dosen UIN SYEKH NURJATI Cirebon – Muhammad Yahya, menekankan pentingnya orientasi lokal dalam kehidupan beragama. Menurutnya lembaga-lembaga seperti Kantor Urusan Agama (KUA), Madrasah, Pusat Studi dan Literasi, serta Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) memainkan peran krusial dalam membentuk karakter dan memperkuat fondasi spiritual masyarakat. Pesantren, lanjutnya, berfungsi sebagai laboratorium kehidupan Al-Quran, di mana santri tidak hanya belajar membaca dan menghafal Al-Quran tetapi juga mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi kedua disampaikan oleh Dosen UIN SUNAN KALIJAGA Jogjakarta – Mu’ammar Zayn Qadafi. Ia menyoroti perlunya sikap kritis dalam mengkaji Al-Quran dan Tafsir. Mu’ammar Zayn Qadafi menjelaskan bahwa “perkembangan ilmu pengetahuan kini melahirkan studi-studi baru seperti manuskrip, yang memerlukan pendekatan multidimensional”. Ia juga menganjurkan agar para peneliti dan mahasiswa tidak terpaku pada satu sumber rujukan, melainkan menggali informasi dari beberapa sumber, minimal lima hingga enam, untuk memperoleh hasil yang lebih komprehensif. Selain itu, pengembangan studi tafsir harus melibatkan pemahaman dari berbagai tafsir untuk mendapatkan gambaran yang lebih luas dan mendalam.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini berjalan dengan lancar. Para peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab, yang dipandu oleh moderator, menunjukkan antusiasme dan keinginan untuk memperdalam pengetahuan para peserta kegiatan. Pembekalan ini diharapkan dapat mempersiapkan mahasiswa dengan pemahaman yang lebih mendalam dalam melaksanakan praktikum pengkajian ilmu Al-Quran dan tafsir. Di akhir sesi, kegiatan ini ditutup dengan berfoto bersama narasumber dan peserta kegiatan pembekalan.

Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Kontributor : Zainal Muttaqin
Editor : Fuat Hasan