Sebagai salah satu upaya penguatan moderasi beragama, IAIN Kediri menandatangani kesepakatan bersama dengan tiga pemuka agama, yakni Parasida Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Jawa Timur, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur, dan Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa Batu Malang Jawa Timur. Prosesi penandatanganan naskah kesepakatan bersama yang dilakukan di Aula Rektorat Lantai IV IAIN Kediri pada Kamis (21/09/2023) juga dibarengi dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) IAIN Kediri dengan ketiga lembaga tersebut.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menegaskan bahwa penandatanganan kerja sama ini merupakan salah satu langkah penting dalam penguatan beragama. Menurutnya, penting untuk berdialog dengan umat beragama lain sebagai upaya untuk saling menghargai dan meningkatkan toleransi antar umat beragama.
“Kalau kita berbicara tentang agama, ini adalah salah satu hal yang sensitif karena agama itu fitrah manusia. Pasti manusia percaya kepada sesuatu yang lebih tinggi,” tutur Wahidul Anam.
Ia melanjutkan, “Karena agama ini fitrah manusia dan kita diciptakan sebagai orang yang berbeda-beda, tidak salah kalau kali ini kita berdiskusi, berdialog dengan orang-orang yang berbeda agama,”
“Ini tugas kita semua sebagai bagian dari masyarakat yang sangat agamis dan plural. Ini penting untuk menunjukkan bagaimana kita bergaul dengan orang yang berbeda agama. Karena negara kita terdiri dari berbagai masyarakat dengan agama yang berbeda maka kita harus rukun,” ujar Wahidul Anam yang juga merupakan Koordinator Jaringan Gusdurian Kota Blitar ini.
Wahidul Anam juga berharap bahwa dengan adanya kerja sama ini, kedepannya IAIN Kediri dapat berkolaborasi dengan para pemuka agama dalam pengajaran mata kuliah sesuai bidangnya. Ia lebih lanjut berharap bahwa kerja sama ini dapat menginisiasi program studi baru untuk menjawab dan mengatasi problematika yang sering muncul di tengah masyarakat dan umat beragama.
Setelah dilakukan prosesi penandatanganan kerja sama, acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh para pemuka agama dalam rangka Pembekalan Praktikum Pengkajian Sosial Keagamaan (PPSK) Program Studi Agama-Agama FUDA IAIN Kediri. Para mahasiswa yang hadir dan akan mengikuti PPSK pada semester tujuh ini menyimak dengan antusias materi yang disampaikan oleh tiga narasumber utama yaitu Bhante Santacitto Sentot dari STAB Kertarajasa, Pendeta Natael Hermawan dari PGIW Jatim, dan I Gusti Ketut Budiartha dari PHDI Jatim.