Angkat tema “Suluk di Era Modern” Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi (TP) IAIN Kediri gelar acara Studium General pada hari Rabu (4/10/2023). Bertempat di Aula Lt 3 Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, gelaran acara ini diikuti oleh lebih dari seratus mahasiswa Prodi TP serta para dosen.
Saat berikan sambutan, Ketua Program Studi TP, Yuli Darwati, menyampaikan bahwa acara ini digelar dengan tujuan untuk membahas transformasi tasawuf dalam konteks zaman modern dan praktik-praktik dari Tarekat Syadziliyah. Bahasan ini dimaksudkan untuk memberikan pancingan pemikiran kepada para mahasiswa agar terpacu untuk banyak menggali pemikiran dan praktik tasawuf sebagai bagian dari kompetensi keilmuan yang perlu dikuasainya. Acara ini kemudian dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, A. Halil Thahir.
Pada sesi pertama, Ghozi, selaku pembicara yang berasal dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya mengulas secara mendalam tentang transformasi tasawuf dari zaman Nabi hingga saat ini. Ghozi juga menjawab secara tuntas keraguan yang sering muncul di kalangan manusia modern terkait dengan konsep tasawuf. “Tasawuf tetap relevan dalam dunia modern,” katanya.
Jafar As Shodiq dari UIN SATU Tulungagung, membahas metode dan praktik tasawuf dalam perspektif Tarekat Syadziliyah. Jafar menjelaskan bagaimana tarekat ini memungkinkan manusia untuk membersihkan hati, sehingga mampu menerima anugrah dari Allah. Ia menekankan tentang pentingnya peningkatan spiritual dalam menjalani kehidupan modern yang sering kali penuh distraksi.
Pembicara dalam acara ini sukses menggali dan memberikan inspirasi bagi peserta yang mayoritas mahasiswa baru, karena pembahasannya dilakukan dari berbagai pandang menarik tentang tasawuf dalam konteks zaman modern. Selain itu, materi yang disampaikan oleh para pembicara lebih menekankan tentang pentingnya menjaga hati dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis : Yuli Darwati (Kontributor)
Editor : Ropingi el Ishaq