FUDA NEWSROOM – Program Studi Psikologi Islam IAIN Kediri mengadakan kunjungan akademik ke Program Studi Psikologi Islam UIN Antasari Banjarmasin dalam rangka benchmarking. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (26/9/2024), bertujuan untuk memperkuat kerja sama antarlembaga dan meningkatkan performa akademik dalam pengembangan program studi di kedua institusi.
Pada kunjungan ini Ketua Program Studi Psikologi Islam IAIN Kediri, Rini Risnawita Suminta hadir bersama Wakil Dekan I, Robingatun, Wakil Dekan II, Muhammad Qomarul Huda, beserta beberapa dosen Fuda.
Dalam sambutannya, Robingatun menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh UIN Antasari. “Kami datang untuk bersilaturahmi dan memperluas jejaring, serta berbagi pengalaman terkait tata kelola dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan kemajuan bagi kedua institusi,” ujar Robingatun.
Kegiatan ini diisi dengan diskusi mendalam terkait pengembangan akademik, mulai dari pengelolaan kurikulum hingga inovasi dalam pengajaran, penelitian, dan publikasi ilmiah. Kedua belah pihak juga berbagi pengalaman mengenai tantangan dan solusi dalam pengelolaan program studi di tengah perubahan tuntutan akademik yang semakin dinamis. Kegiatan ini membuka peluang kolaboratif, seperti pertukaran dosen dalam bentuk dosen tamu dan penelitian bersama.
Ketua Program Studi Psikologi Islam IAIN Kediri, Rini Risnawita Suminta, mengungkapkan besar harapannya agar kegiatan benchmarking ini menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih erat di masa depan. “Kami berharap dapat meningkatkan mutu pendidikan, kompetensi dosen, dan mencetak lulusan yang kompetitif melalui kolaborasi ini,” ungkap Rini Risnawita Suminta.
Sementara itu, Ketua Program Studi Psikologi Islam UIN Antasari Banjarmasin, Mulyani, menyatakan apresiasinya atas kunjungan dari IAIN Kediri. Menurutnya, ini adalah kesempatan baik untuk saling belajar dan berinovasi demi meningkatkan kualitas pendidikan. “Kunjungan ini menunjukkan komitmen bersama untuk terus berinovasi dan meningkatkan mutu pendidikan,” tutur Mulyani.
Benchmarking ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kedua institusi, terutama dalam menciptakan lingkungan akademik yang terbuka dan inovatif, sesuai dengan tantangan pendidikan di era digital.
Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Kontributor: Rini Risnawita Suminta
Editor : Fuat Hasan