FUDA NEWSROOM – Program Studi Studi Agama-Agama (SAA) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri bekerja sama dengan Kementerian Agama Kabupaten Kediri mengadakan kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama di Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri pada Minggu (29/9/2024). Kegiatan ini diikuti oleh berbagai tokoh lintas agama, termasuk perwakilan Islam, Katolik, dan Kristen yang tinggal di desa Tawang, yang dikenal sebagai desa multireligius.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Kabupaten Kediri, M. Tontowi Jauhari, hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Kediri, menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama di tengah perbedaan keyakinan. “Sikap moderat dalam beragama sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama. Menjelang tahun politik 2024, kita harus waspada terhadap isu-isu hoaks dan SARA yang dapat memecah belah kerukunan ini,” ujar Tontowi.
Sekretaris Prodi SAA IAIN Kediri, M. Thoriqul Huda, menambahkan bahwa sinergi dalam menjaga kerukunan berbasis kearifan lokal sangat diperlukan. “Tradisi dan aktivitas yang melibatkan berbagai umat beragama di masyarakat harus dilestarikan karena dapat memperkuat hubungan antar mereka. Ini menjadi modal penting dalam merawat harmoni sosial di tengah perbedaan,” jelas Thoriqul Huda.
Dalam kegiatan ini juga melibatkan pemuda lintas agama, penyuluh agama, perangkat desa, serta mahasiswa Prodi SAA IAIN Kediri. Semua pihak yang hadir sepakat bahwa pembinaan semacam ini sangat penting dalam menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman yang ada.
Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Penulis : Putri
Editor Fuat Hasan