APRESIASI KARYA MAHASISWA, PRODI JURNALISTIK ISLAM GELAR LAUNCHING DAN DISKUSI TUJUH BUKU

FUDA Newsroom — Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Kediri menggelar acara spesial berupa Launching dan bedah tujuh buku karya mahasiswa, Kamis, (31/10/2024). Acara ini berlangsung di Amphiteather Perpustakaan menghadirkan CEO Media Online Lintasjatim.com, Sutamaji sebagai pembedah.

Tujuh buku yang ditulis mahasiswa Jurnalistik Islam di antaranya Irma Juliawati berjudul Teka Teki Cinta dan Kamu dan Setangkai Anyelir. Afif Muthoharoh menulis buku berjudul Aku Digaris Penantian, sementara buku yang ditulis Farisma Setia Ningsih berjudul Melepas Perih Untuk Pulih. Adapun Hafida Hakimatul menulis tiga buku berjudul Maaf Tuhan Aku Merepotkan, Bertahan Demi Impian dan Bu, Aku Hampir Rapuh.

Ketua Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Kediri, Lukman Hakim mengatakan tujuh buku yang diluncurkan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kreativitas mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam dalam menggali ide-ide inovatif dan menceritakan pengalaman maupun gagasan. Karya-karya ini mencerminkan keberagaman tema dan isu kekinian yang relevan dengan generasi muda.

Menurutnya, acara ini juga bertujuan untuk memberikan panggung bagi mahasiswa agar lebih percaya diri dan terampil dalam menulis serta mempublikasikan karya mereka. “Kami ingin membangun budaya literasi yang kuat di kalangan mahasiswa, sekaligus memperkenalkan kepada publik tentang potensi besar mahasiswa dalam dunia kepenulisan,” ujarnya.

CEO Media Online Lintasjatim.com, Sutamaji yang diundang sebagai pembedah buku memuji kreativitas dan semangat para mahasiswa dalam menghasilkan karya. “Saya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Jurnalistik Islam IAIN Kediri yang telah berani melahirkan karya berbentuk buku. Ini merupakan langkah besar untuk membangun budaya literasi, terutama di tengah era digital yang serba instan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa buku karya mahasiswa bisa menjadi wadah untuk menyuarakan ide-ide dan gagasan. Ia menjelaskan hal tersebut tidak harus dalam bentuk karya ilmiah yang serius, namun bisa dalam karya novel dan semacamnya. “Menulis buku bukan hanya soal menyusun kata, tetapi juga menyampaikan pesan yang berdampak. Saya berharap mahasiswa terus produktif dan tidak berhenti berkarya,” lanjutnya.

Selain diskusi dan bedah buku, acara ini juga menjadi ajang dialog antara mahasiswa dan praktisi media. Para mahasiswa mendapatkan wawasan langsung dari CEO Lintasjatim, Sutamaji tentang tantangan dunia jurnalistik di era digital, termasuk cara menghadapi perkembangan teknologi dan algoritma media sosial.

Salah satu penulis buku yang diluncurkan, Irma Juliawati mengaku senang dan bangga atas kesempatan ini. “Tidak hanya bisa menerbitkan buku, kami juga mendapat kesempatan belajar langsung dari praktisi media yang berpengalaman. Ini sangat memotivasi saya untuk terus berkarya,” tuturnya.

Suasana semakin semarak dengan adanya sesi tanya jawab interaktif. Mahasiswa aktif bertanya tentang proses penulisan, penerbitan, hingga cara mengelola media di tengah persaingan yang ketat. Dengan keberhasilan acara ini, Prodi Jurnalistik Islam IAIN Kediri membuktikan komitmennya dalam mendorong mahasiswa untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang bermanfaat.

 

Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri

Kontributor : Lukman Hakim

Editor : Lukman Hakim