
FUDA Newsroom – Program Studi Jurnalistik Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri menggelar acara Studium Generale bertajuk “Konstruksi Epistemologi Keilmuan Jurnalistik Islam: Dari Teori, Metodologi, hingga Implementasi”, Kamis, (31/10). Acara yang dihelat di Amphiteater Perpustakaan ini menghadirkan Guru Besar Jurnalisme dan Media Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Masduki.
Ketua Program Studi Jurnalistik Islam IAIN Kediri, Lukman Hakim mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkuat landasan teoretis dan metodologis keilmuan jurnalistik Islam sekaligus menghubungkannya dengan praktik di lapangan. Bangunan keilmuan, sambung Lukman, merupakan hal yang penting terutama untuk jurnalistik Islam sebagai sebuah prodi.
“Jurnalistik Islam tidak hanya bicara soal teknik menulis berita, tetapi juga menyangkut nilai-nilai etik dan metodologi yang berlandaskan ajaran Islam. Kami berharap acara ini mampu membangun paradigma baru dalam memahami ilmu jurnalistik yang lebih komprehensif dan aplikatif,” terangnya diwawancarai di lokasi acara.
Ia menjelaskan acara studium generale menjadi awal dari langkah strategis Prodi Jurnalistik Islam IAIN Kediri dalam mencetak jurnalis yang tidak hanya profesional tetapi juga memiliki integritas moral dan nilai-nilai Islam. “Termasuk model dan karakter jurnalis muslim yang ideal juga perlu dibahas, bukan hanya bisa diterima di seluruh kalangan, namun juga terjaga integritasnya,” tambahnya.
Dalam paparannya, Prof. Masduki menekankan pentingnya memahami epistemologi sebagai kerangka dasar dalam membangun keilmuan jurnalistik Islam. Menurutnya, di tengah tantangan dan problem dunia jurnalisme yang kompleks, jurnalistik Islam sebagai sebuah konsep dapat menjadi tawaran solusi.
“Memang disadari ini tugas yang tidak sederhana. Perlu dialektika terus dan terus. Jadi tugas teman-teman akademisi dan mahasiswa terutama di Prodi Jurnalistik Islam untuk meramaikan wacana baik melalui tulisan sederhana, maupun tulisan serius di jurnal ilmiah,” terangnya.
Acara ini mendapat respon antusias dari peserta yang mayoritas mahasiswa jurnalistik Islam. Salah satu peserta, Hadi Tio, menyebutkan bahwa kegiatan ini sangat membantunya memahami dan mengintegrasikan teori-teori jurnalistik modern dengan nilai-nilai Islam. “Saya jadi lebih paham jurnalistik Islam bisa memberikan solusi atas tantangan-tantangan etis yang sering dihadapi oleh media saat ini,” tandasnya.
Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Kontributor : Lukman Hakim
Editor : Lukman Hakim