FUDA NEWS ROOM – Situbondo, Jum’at – Minggu (11-13/10/2024), Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) IAIN Kediri menggelar rapat kerja di Hotel Utama Raya, Jawa Timur. Acara ini membahas dua agenda penting, yaitu pengembangan karir dosen dan penyelesaian kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri, A. Halil Thohir mengingatkan bahwa dosen memiliki tugas tambahan yang harus dilakukan, selain tugas utama sebagai dosen tetap menjadi prioritas. “Kita sebagai pengelola fakultas harus memastikan karir kepangkatan dosen berjalan lancar untuk mendukung proses akreditasi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III IAIN Kediri, Ahmad Subakir, yang membuka acara secara resmi, memaparkan pentingnya rekonstruksi kurikulum OBE. Ia menyampaikan rencana penambahan dua jalur penerimaan mahasiswa baru, yaitu jalur Recognition of Prior Learning (RPL) dan Chanelling untuk mahasiswa internasional. Ahmad Subakir menekankan, “Rekonstruksi ini akan berdampak pada banyak aspek lain,” sembari mengetuk mikrofon tiga kali sebagai simbol pembukaan kegiatan rapat kerja.
Sebagai narasumber utama, Prof. Ahmad Sahidah dari Pascasarjana Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton – Probolinggo, berbicara tentang pentingnya publikasi ilmiah dalam pengembangan keilmuan dosen. “Jurnal ilmiah bukan hanya untuk memenuhi kompetensi, tetapi juga harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” jelasnya. Sahidah menguraikan enam strategi untuk meningkatkan kualitas penulisan jurnal, termasuk membangun jaringan penelitian dan kolaborasi antar penulis serta institusi.
Diskusi hari pertama ditutup dengan antusiasme para dosen yang aktif bertanya dan memberikan tanggapan mengenai tantangan publikasi ilmiah. Atmosfer diskusi yang hidup mengakhiri sesi rapat kerja dengan penuh semangat.
Sumber : Humas Fuda IAIN Kediri
Kontributor : Kusuma Dewi
Editor : Fuat Hasan