FUDA NEWSROOM – Dalam upaya membangun kampus yang bebas Narkoba, IAIN Kediri bekerja sama dengan BNN Kota Kediri dan Polres Kota Kediri menggelar kegiatan Sosialisasi Dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Rabu (30/10/2024). Bertempat di Aula Lt. 3 Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA), turut hadir dalam kegiatan ini Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, Wakil Rektor 3 IAIN Kediri, Moh. Dimyati Huda, serta jajaran dekanat Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri.
Hadir dan membuka kegiatan ini, Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya kegiatan ini. “Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik dengan diadakannya kegiatan sosialisasi ini. Mahasiswa baru memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga diri dari hal-hal yang dapat merusak masa depan, salah satunya adalah narkoba,” ujarnya. Ia menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba dapat berdampak serius pada kesehatan, sosial, dan akademis mahasiswa.
Kegiatan ini mengalami lonjakan peserta yang luar biasa hingga melebihi kapasitas daya tampung aula fuda. Daya tampung aula yang seharusnya diisi 200 orang, kini telah diisi lebih dari 300 mahasiswa. Meskipun telah dipersiapkan dengan baik, jumlah peserta yang hadir tidak dapat diprediksi, menyebabkan kerumunan meluber hingga ke luar aula.
Wakil Rektor 3 IAIN Kediri, Moh. Dimyati Huda, menghadirkan narasumber ahli dari BNN Kota Kediri dan SATRESNARKOBA Polres Kota Kediri untuk memberikan informasi yang mendalam mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi terkait kode etik mahasiswa dan meningkatkan pemahaman mereka tentang narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. “Agenda ini bukan sekedar persoalan lokal, melainkan merupakan isu nasional bahkan internasional yang perlu disikapi semua kalangan. Narkoba merupakan masalah yang merambah ke segala lini. Di kampus, hal ini lebih berbahaya karena seringkali tidak terlihat” imbuh Moh. Dimyati Huda.
Lebih jauh, Moh. Dimyati Huda berharap bahwa dengan sosialisasi ini, mahasiswa dapat lebih memahami bahaya narkotika dan berperan aktif dalam memerangi peredaran narkoba di lingkungan mereka. “Saya berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para mahasiswa mengenai narkotika dan obat-obatan terlarang serta dapat menjadi penggiat anti narkoba,” tutupnya.
Dalam paparannya, Kepala BNN Kota Kediri, Yudha Wirawan, menyebut, penyalahgunaan narkotika di kalangan remaja makin meningkat. Di mana ada peningkatan sebesar 24 hingga 28 persen remaja yang menggunakan narkotika. “Hasil dari penelitian kita bahwa penyalahgunaan itu beberapa tahun lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24 -28 persen itu adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja,” ucap Yudha. Ia juga menerangkan, kalangan remaja yang terpapar narkotika lebih rentan sebagai pengguna jangka panjang. Sebab, mereka memiliki waktu yang cukup panjang dalam mengkonsumsi narkoba. Untuk itu, ia mengajak segenap pihak untuk memerangi narkotika. Hal itu dilakukam agar tak ada lagi kaum remaja yang mengkonsumsi narkoba.
Selanjutnya pemaparan dari SATRESNARKOBA Polres Kota Kediri, Edi Padang S mengatakan “Penyalahgunaan narkoba semakin marak dan meluas, oleh karenanya sebagai anak bangsa yang terdidik, saya mendorong kepedulian dan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam membangun dan mengembangkan masyarakat”.
Melalui langkah-langkah pencegahan yang dilakukan, IAIN Kediri menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan sehat bagi para civitas akademika IAIN Kediri .
Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Penulis : Neza Ayu
Editor : Fuat Hasan