
FUDA Newsroom – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri memasuki hari kedua pelaksanaan asesmen lapangan dalam rangka akreditasi yang dilakukan oleh tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Selasa (18/3/2025). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 17 hingga 19 Maret 2025.
Rektor IAIN Kediri, Wahidul Anam, menuturkan bahwa asesmen hari ini diawali dengan fase kecukupan, yang dilanjutkan dengan peninjauan langsung di lapangan. Ia berharap asesmen ini dapat memberikan arahan dan bimbingan dari para asesor BAN-PT. Ia menegaskan bahwa IAIN Kediri diproyeksikan akan bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Wasil Kediri. Perubahan status ini diharapkan dapat mendorong perkembangan institusi serta memperluas kolaborasi dengan perguruan tinggi di Kediri dan sekitarnya. Oleh karena itu, ia meminta seluruh pihak untuk turut memberikan dukungan dan doa restu agar proses transformasi ini dapat berjalan dengan lancar.
Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, turut hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan dukungan kepada IAIN Kediri. Dalam sambutannya, Gus Qowim—sapaan akrabnya—mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam proses akreditasi ini. Ia berharap asesmen lapangan dapat berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik bagi IAIN Kediri. Di samping itu, ia juga menyampaikan harapan agar IAIN Kediri dapat meraih predikat unggul dalam akreditasi ini serta segera beralih menjadi UIN Syekh Wasil Kediri.
Dalam kesempatan yang sama, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah (FUDA) turut mengapresiasi terselenggaranya asesmen lapangan ini. Fakultas Ushuluddin dan Dakwah menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada IAIN Kediri serta seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses ini, dengan harapan hasil yang diperoleh dapat membawa IAIN Kediri menuju peningkatan mutu yang lebih baik serta semakin berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Asesmen lapangan ini melibatkan tim asesor yang terdiri dari Prof. Dr. Ris’an Rusli, MA, Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang; Prof. Dr. Drs. H. Shodiq Abdullah, M.Ag, Guru Besar UIN Walisongo Semarang; Prof. Dr. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D, Guru Besar Universitas Hasanuddin Makassar; serta Prof. Dr. H. Yusuf Baihaqi, Lc., M.A, Guru Besar UIN Raden Intan Lampung. Kehadiran para asesor ini diharapkan dapat memberikan masukan konstruktif bagi peningkatan kualitas akademik IAIN Kediri ke depan.
Selain tim asesor, asesmen lapangan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Kafabihi Mahrus, Ketua PCNU Kediri Abu Bakar Abdul Jalil, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kediri Ahmad Zamroni, serta perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota dan Kabupaten Kediri. Hadir pula perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Kediri, para rektor perguruan tinggi di Kediri, serta seluruh civitas akademika IAIN Kediri.
Dengan adanya asesmen lapangan ini, IAIN Kediri semakin mantap dalam melangkah menuju transformasi kelembagaan dan peningkatan kualitas akademik.
Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Penulis: Wella Ayu Apriliani
Editor : Fuat Hasan