GANDENG PRAKTISI MEDIA LOKAL, PRODI KPI GELAR PEMBEKALAN PKM DAN PENANDATANGANAN MoU

FUDA Newsroom – Kediri, kamis (29/8/2024) – Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri menggelar acara Pembekalan Praktik Kerja Mahasiswa (PKM) yang berlangsung di Aula lantai 3 Gedung Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri. Acara ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk menerapkan teori yang diperoleh mahasiswa di lapangan melalui pengalaman praktis.
Kegiatan pembekalan dibuka oleh Dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, H. M. Halil Thahir. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya manajemen waktu sebagai kunci kesuksesan dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan tepat waktu. “Kunci kesuksesan diantaranya adalah dimana kita menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya,” ujar H. M. Halil Thahir. PKM diupayakan mengalami peningkatan setiap tahunnya dan merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka (MBKM) untuk mempersiapkan lulusan dengan soft skills dan hard skills yang relevan.
Pembekalan ini menghadirkan lima narasumber berkompeten:
1. Siti Amanah – Ketua Prodi KPI FUDA IAIN Kediri, menyampaikan materi mengenai PKM sebagai kelanjutan dari KKN yang akan berlangsung selama 45 hari, dari 2 September hingga 16 Oktober 2024, dengan hasil berupa laporan dan analisis jurnal ilmiah.
2. Yacob Bastian E – Manager News & Program KSTV Kediri, membagikan wawasan tentang Kompetensi Broadcasting, menekankan kehati-hatian dalam menyebarkan pesan siaran.
3. Kurniawan Muhammad – dari Jawa Pos Radar Kediri, mengulas Kode Etik Jurnalistik dan memotivasi mahasiswa untuk terus meng-upgrade kemampuan mereka sebagai wartawan.
4. Adi Wicaksono – Humas Pemkot Kediri, berbagi pengalaman mengenai hubungan masyarakat dan protokoler kedinasan pimpinan daerah, serta pentingnya beradaptasi selama PKM.
5. Dwidjo U. Maksum – Pimpinan Redaksi Kediripedia.com, membahas kompetensi jurnalistik online dan pentingnya media yang mendidik serta regulasi yang akan datang.
Kegiatan ini dimoderatori oleh Yeni Nofita. Salah satu pertanyaan yang menonjol adalah mengenai cara membedakan jurnalis asli dari oknum yang memiliki etika buruk, yang dijawab oleh Dwidjo U. Maksum dengan menyarankan pengecekan surat tugas dan bukti karya.
Kegiatan pembekalan diakhiri dengan foto bersama antara peserta dan narasumber. Dengan pembekalan ini, diharapkan mahasiswa KPI dapat menjalani PKM mereka dengan lebih baik dan siap menghadapi dunia kerja.
Sumber : Humas Fak. Ushuluddin dan Dakwah IAIN Kediri
Kontributor : Kusuma Dewi
Editor : Fuat Hasan